Keutamaan Sahur dalam Islam: Menghidupkan Sunnah yang Diberkahi

Keutamaan Sahur dalam Islam: Menghidupkan Sunnah yang Diberkahi

Keutamaan Sahur dalam Islam: Menghidupkan Sunnah yang Diberkahi

Sahur merupakan salah satu sunnah yang dianjurkan dalam Islam ketika menjalankan ibadah puasa. Selain menjadi sumber energi bagi tubuh, sahur juga memiliki keberkahan yang besar sebagaimana diajarkan oleh Rasulullah ﷺ.

Keutamaan Sahur dengan Kurma atau Air

Rasulullah ﷺ selalu menganjurkan umatnya untuk melaksanakan sahur meskipun dengan makanan yang sederhana. Dalam sebuah hadits dari Abu Hurairah r.a., beliau berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda:
النعم سحور المؤمن التمر
“Sebaik-baik sahur bagi seorang mukmin adalah kurma.” (HR. Abu Dawud)

Jika tidak menemukan kurma, maka air pun cukup sebagai pengganti sahur, sebagaimana yang dipraktikkan oleh Rasulullah ﷺ.

Keberkahan dalam Makan Sahur

Diriwayatkan dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu anhu., Rasulullah ﷺ bersabda:
السحور أكله بركة، فلا تدعوه ولو أن يجرع أحدكم جرعة من ماء، فإن الله عز وجل وملائكته يصلون على المتسحرين
“Makan sahur itu adalah keberkahan. Maka janganlah kalian meninggalkannya, walaupun hanya dengan meminum seteguk air. Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla dan para malaikat-Nya bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.” (HR. Ahmad)

Hadits ini menunjukkan bahwa makan sahur bukan sekadar kebiasaan, tetapi memiliki nilai spiritual yang besar. Allah dan malaikat-Nya memberikan keberkahan serta doa bagi mereka yang menjalankan sahur.

Kisah Rasulullah ﷺ dalam Menjalankan Sahur

Diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiallahu anhu., beliau berkata bahwa Rasulullah ﷺ ketika waktu sahur berkata kepadanya:
يا أنس، إني أريد الصيام أطعمني شيئاً
“Wahai Anas, aku ingin berpuasa. Berikan aku makanan.”
Maka Anas pun membawakan kurma dan air kepada beliau setelah Bilal mengumandangkan azan. Kemudian Rasulullah ﷺ berkata:
يا أنس، انظر رجلا يأكل معي
“Wahai Anas, carilah seseorang yang bisa makan sahur bersamaku.”
Lalu Anas memanggil Zaid bin Tsabit. Ketika Zaid datang, ia berkata:
إني قد شربت شربة سويق وأنا أريد الصيام
“Aku telah meminum sedikit minuman sya’îr (sereal gandum), dan aku ingin berpuasa.”
Rasulullah ﷺ pun bersabda:
وأنا أريد الصيام
“Aku juga ingin berpuasa.”
Maka beliau pun makan sahur bersama Zaid, kemudian menunaikan salat dua rakaat sebelum berangkat menuju salat Subuh. (HR. Ahmad)

Menghidupkan Sunnah Sahur

Berdasarkan hadits-hadits di atas, sahur memiliki manfaat yang luar biasa, baik dari segi kesehatan maupun spiritual. Oleh karena itu, tidak sepatutnya kita meremehkan sunnah ini. Meskipun hanya dengan sebutir kurma atau seteguk air, menjalankan sahur tetap memberikan keberkahan yang besar bagi seorang mukmin.

Semoga kita senantiasa diberikan kemudahan untuk mengamalkan sunnah sahur ini dan mendapatkan keberkahan dalam setiap langkah ibadah kita. Aamiin.

Dr. Sirajul Yani, M.H.I

Posting Komentar untuk "Keutamaan Sahur dalam Islam: Menghidupkan Sunnah yang Diberkahi "