Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

KEUTAMAAN 10 AWAL DZULHIJJAH

KEUTAMAAN 10 AWAL DZULHIJJAH

10 awal Dzulhijjah adalah hari-hari istimewa dan terindah di dunia. 
Apa saja keutamaannya?

1. Allah bersumpah dengan hari-hari yang sepuluh. Firman-Nya:
وَالْفَجْرِ وَلَيَالٍ عَشْرٍ
Demi fajar. Dan malam yang sepuluh. (QS. al-Fajr: 1-2). Al-Hafidz Ibnu Rajab berkata: "Malam- malam yang sepuluh adalah sepuluh hari per- tama bulan Dzulhijjah. Inilah penafsiran yang benar dari mayoritas ahli tafsir dari kalangan salaf dan selain mereka. Dan penafsiran ini telah shahih pula dari Ibnu Abbas". (Latha'iful Ma'arif hal.470).

2. Hari terbaik secara mutlak. Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامِ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ العَشْرِ فَقَالُوا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ : وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللَّهِ إِلَّا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعْ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْءٍ
"Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah." Para sahabat berta- nya, "Tidak pula jihad di jalan Allah?" Rasulullah menjawab, "Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu. (mati syahid)." (HR. Bukhari 969 dan lain-lain, dan lafazh di atas oleh Tirmidzi).

Al-Hafizh Ibnu Rajab mengatakan: "Hadits ini menunjukkan bahwa beramal pada sepuluh hari bulan Dzulhijjah lebih dicintai di sisi Allah daripada beramal pada hari-hari yang lain tanpa pengecualian. Apabila beramal pada hari-hari itu lebih dicintai oleh Allah, maka hal itu lebih utama di sisi-Nya." (Latha'iful Ma'arif hal.458).

3. Ada Hari Arafoh
Hari Arafoh merupakan hari yang sangat spesial, hari yang penuh dengan keutamaan", Banyak sekali keutamaannya, diantaranya: Sebaik-Baik Hari, Karena hari Arafoh termasuk 10 awal Dzulhijjah. Rasulullah bersabda:
مَا مِنْ أَيَّامِ العَمَلُ الصَّالِحُ فِيْهِنَّ أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ العَشْرِ فَقَالُوا: يَا رَسُوْلَ اللهِ وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ ؟ فَقَالَ رَسُولُ اللهِ: وَلَا الْجِهَادُ فِي سَبِيْلِ اللهِ إِلا رَجُلٌ خَرَجَ بِنَفْسِهِ وَمَالِهِ فَلَمْ يَرْجِعُ مِنْ ذَلِكَ بِشَيْء
Tiada hari-hari yang amalan shalih di dalamnya lebih dicintai oleh Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat ber- tanya: Tidak pula jihad di jalan Allah? Rasulullah menjawab: Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu. (mati syahid).(HR. Bukhari 969 dll dan lafazh diatas oleh Tirmidzi 757).
Dalam riwayat yang lain Nabi bersabda:
مَا مِنْ عَمَلٍ أَزْكَى عِنْدَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَلَا أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ خَيْرٍ يَعْمَلُهُ فِي عَشْرِ الْأَضْحَى
Tidak ada amalan yang lebih suci di sisi Allah dan tidak ada yang lebih besar pahalanya daripada kebaikan yang dia kerjakan pada sepuluh hari al- adha. (HR. Darimi 1/358 dengan sanad yang hasan, sebagaimana dijelaskan dalam al-Irwaa 3/398 oleh al-Albani).

Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Yang jelas, bahwa sebab keistimewaan sepuluh hari bulan Dzulhijjah, karena pada bulan ini terkumpul iba- dah-ibadah inti, seperti shalat, puasa, shadaqoh, haji, yang mana hal itu tidak didapati pada bulan yang lainnya". (Lihat buku kami "Islam Agama Sempurna". Di dalamnya terdapat 10 contoh kesempurnaan agama Islam yang mulia).

4. Ada hari raya Idhul Idha dan Hari Nahr (menyembelih kurban) Tanggal 10 Dzulhijjah adalah hari yang agung. karena dia merupakan hari haji akbar.
Dari Ibnu Umar bahwasanya Rasulullah bersabda:
يوم العلم الأكثر يوم النحر
Hari haji akbar adalah hari Nahr." (HR. Abu Dawud 1945, Ibnu Majah 2/1016 dengan sanad shahih. Lihat Irwa'ul Ghalil 4/300 karya al-Albani).

Dan juga merupakan hari yang paling utama. dalam setahun. Nabi bersabda: إ
ِنَّ أَعْظَمَ الأَيَّامِ عِنْدَ اللهِ يَوْمُ النَّحْرِ ثُمَّ يَوْمُ القَرّ
Sesungguhnya hari yang paling agung disisi Allah adalah hari Nahr (menyembelih) kemudian hari Qorr (HR. Abu Dawud 1765, sanadnya bagus sebagaimana dikatakan oleh Syaikh al-Albani dalam Al-Misykah 2/810).

Imam Ibnu Atsiras berkata: "Hari Qorr adalah besoknya hari Nahr yaitu sebelas Dzulhijjah, dinamakan demikian karena ma- nusia pada tanggal tersebut menetap di Mina". (An-Nihayah fi Gharibil Hadits 4/37).

Hari raya kurban lebih utama daripada hari raya iedul fitri, karena hari raya kurban ada pelaksanaan shalat hari raya dan ibadah qurban (menyembelih)." (Lathoiful Ma'arif hal.318, Majmu' Fatawa 24/222).

5. Terkumpulnya Ibadah-Ibadah Mulia Dan Inti
Al-Hafizh Ibnu Hajar berkata: "Yang jelas, bahwa sebab keistimewaan sepuluh hari bulan Dzulhijjah, karena pada bulan ini terkumpul ibadah-ibadah inti, seperti; shalat, puasa, sedekah, haji, yang mana hal itu tidak didapati pada bulan yang lainnya." (Fathul Bari 2/593).

6. Lebih baik dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.
Para ulama berselisih pendapat mana yang le bih utama, 10 Awal Dzulhijjah atau 10 Akhir bulan Ramadhan? Pendapat yang kuat adalah diperinci, kalau siangnya maka 10 awal Dzulhijjah lebih utama karena ibadah-ibadahnya secara umum di siang hari, adapun malamnya maka 10 akhir Ramadhan lebih utama karena adanya malam lailatul qodr. Syaikhul Islam berkata: "Sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah lebih utama dari sepu- luh hari terakhir Ramadhan, sedangkan malam sepuluh terakhir Ramadhan lebih utama dari malam sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah." (Majmu Fatawa 25/287).

Imam Ibnul Qayyim mengomentari ucapan gurunya: "Orang yang cerdas bila merenungkan jawaban ini tentu dia akan mendapatinya sebagai jawaban yang memuaskan." (Zadul Ma'ad 1/57).

Abu Ubaidah Yusuf Bin Mukhtar Assidawi

Post a Comment for "KEUTAMAAN 10 AWAL DZULHIJJAH"