Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bentuk Kalimat yang Menunjukkan Haram (Ushul Fiqih #17)

Bentuk Kalimat yang Menunjukkan Haram

Program Belajar Syariah
Ushul Fiqih #17
Bentuk Kalimat yang Menunjukkan Haram
Ustadz Sirajul Yani, M.H.I


بسم الله الرحمن الرحيم
الحمدلله والصلاة والسلام على رسول لله وعلى آله وأصحبه ومن تبعهم بإحسان إلى يوم الدين وبعد
Ikhwani fillah Azzaniallahu Waiyyakum 
Hukum Al-Haram memiliki makna yang banyak sekali diantaranya 
Almahzhur 
Mamnu' (yang dilarang) 
Alma'siah (maksiat) 
Adzzon (dosa) 
Alqobih (suatu Yang jelak) 
Saiyyiah Alfawahisyah (sesuatu yang keji) 
Alitsmu (dosa) dsg dari nama nama lain semakna dengan Al-Haram. 

Dan bentuk bentuk atau Redaksi kalimat yang menunjukkan sesuatu yang harom ada beberapa yang pertama 

1. Larangan yang tidak ada qorinah atau tidak ada penjelas yang memalingkan dia menjadi makruh Misal contohnya: 
Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : 
(وَلَا تَقۡرَبُوا۟ ٱلزِّنَىٰۤۖ ...)
"Dan janganlah kalian sekali-kali mendekati zina ... " 
[Surat Al-Isra' 32] 
Ayat ini ada larangan ada qorinah atau penjelas yang memalingkan hukumnya menjadi hukum makruh atau menjadi hukum yang bukan harom. 

2. Yaitu secara jelas tentang keharoman sesuatu atau lafadz yang terdapat padanya diharomkan sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : 
(حُرِّمَتۡ عَلَیۡكُمُ ٱلۡمَیۡتَةُ وَٱلدَّمُ وَلَحۡمُ ٱلۡخِنزِیرِ وَمَاۤ أُهِلَّ لِغَیۡرِ ٱللَّهِ بِهِۦ وَٱلۡمُنۡخَنِقَةُ وَٱلۡمَوۡقُوذَةُ وَٱلۡمُتَرَدِّیَةُ وَٱلنَّطِیحَةُ وَمَاۤ أَكَلَ ٱلسَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّیۡتُمۡ وَمَا ذُبِحَ عَلَى ٱلنُّصُبِ وَأَن تَسۡتَقۡسِمُوا۟ بِٱلۡأَزۡلَـٰمِۚ ...)
[Surat Al-Ma'idah 3]
"Telah diharamkan bagimu memakan bangkai darah daging babi dan hewan yang disembelih bukan Atas nama Allah yang cekik yang dipukul yang jatuh yang ditanduk dan yang diterkam binatang buas kecuali yang sempat kamu sembelih dan juga diharomkan pula yang disembelih untuk berhala yang diharomkan juga mengundi nasib dengan azlam (anak panah).... "
Adapun dalik dari Sunnah Nabi shallallahu Alaihi Wasallam sebagai mana sabda beliau:
إن الله حرم عليكم دماءكم وأموالكم وأعراضكم
"Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala mengharamkan Atas kalian darah kalian, artinya tidak boleh kita sembarang membunuh menumpahkan darah, begitu juga harta kalian dan juga kehormatan kalian" HR Bukhari Muslim.

3. Yaitu terdapat ancaman pada perbuatan tersebut sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala :
(إِنَّ ٱلَّذِینَ یُؤۡذُونَ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ لَعَنَهُمُ ٱللَّهُ فِی ٱلدُّنۡیَا وَٱلۡـَٔاخِرَةِ وَأَعَدَّ لَهُمۡ عَذَابࣰا مُّهِینࣰا ۝ وَٱلَّذِینَ یُؤۡذُونَ ٱلۡمُؤۡمِنِینَ وَٱلۡمُؤۡمِنَـٰتِ بِغَیۡرِ مَا ٱكۡتَسَبُوا۟ فَقَدِ ٱحۡتَمَلُوا۟ بُهۡتَـٰنࣰا وَإِثۡمࣰا مُّبِینࣰا)
"Sesungguhnya terhadap orang orang yang menyakiti Allah dan Rasul nya Allah akan melaknatnya didunia dan diakhirat menyediakan azab yang menghinakan bagi mereka ۝ dan orang-orang yang menyakiti orang-orang mu'min laki-laki dan perempuan tanpa ada kesalahan yang mereka perbuat maka sunggu mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata". 
[Surat Al-Ahzab 57 - 58] 
Dan juga sebagimana Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : 
(إِنَّ ٱلَّذِینَ یَأۡكُلُونَ أَمۡوَ ٰ⁠لَ ٱلۡیَتَـٰمَىٰ ظُلۡمًا إِنَّمَا یَأۡكُلُونَ فِی بُطُونِهِمۡ نَارࣰاۖ وَسَیَصۡلَوۡنَ سَعِیرࣰا)
"Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak yatim secara zolim sebenarnya mereka itu telah menelan api dalam perutnya dan mereka akan masuk kedalam api yang menyala nyala". [Surat An-Nisa' 10] 

4. Terdapat padanya celaan bagi yang mengerjakannya 
Contohnya Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : 
(...بِئۡسَ مَثَلُ ٱلۡقَوۡمِ ٱلَّذِینَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔایَـٰتِ ٱللَّهِۚ وَٱللَّهُ لَا یَهۡدِی ٱلۡقَوۡمَ ٱلظَّـٰلِمِینَ)
Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat ayat Allah [Surat Al-Jumu'ah 5] 

5. Wajibnya pada perbuatan tersebut kaffaroh ada konsekuensi kaffaroh sebagaimana Firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : 
(لَا یُؤَاخِذُكُمُ ٱللَّهُ بِٱللَّغۡوِ فِیۤ أَیۡمَـٰنِكُمۡ وَلَـٰكِن یُؤَاخِذُكُم بِمَا عَقَّدتُّمُ ٱلۡأَیۡمَـٰنَۖ فَكَفَّـٰرَتُهُۥۤ إِطۡعَامُ عَشَرَةِ مَسَـٰكِینَ مِنۡ أَوۡسَطِ مَا تُطۡعِمُونَ أَهۡلِیكُمۡ أَوۡ كِسۡوَتُهُمۡ أَوۡ تَحۡرِیرُ رَقَبَةࣲۖ فَمَن لَّمۡ یَجِدۡ فَصِیَامُ ثَلَـٰثَةِ أَیَّامࣲۚ ذَ ٰ⁠لِكَ كَفَّـٰرَةُ أَیۡمَـٰنِكُمۡ إِذَا حَلَفۡتُمۡۚ وَٱحۡفَظُوۤا۟ أَیۡمَـٰنَكُمۡۚ كَذَ ٰ⁠لِكَ یُبَیِّنُ ٱللَّهُ لَكُمۡ ءَایَـٰتِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ)
Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah²mu yang tidak disengaja untuk bersumpah tetapi dia menghukum kamu yang kamu sengaja kafarotnya atau denda pelanggaran sumpah ialah memberi makan 10 orang miskin yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu atau memberi mereka pakaian atau memerdekakan seorang hamba sahaya, barang siapa yang tidak mampu melakukannya maka kafarotnya berpuasalah 3 hari itulah Kaffarot sumpah sumpahmu apabila kamu bersumpah dan jagalah sumpahmu demikianlah Allah Subhanahu wa Ta'ala menerangkan hukum hukumnya kepada mu agar kamu bersyukur". [Surat Al-Ma'idah 89] 

Semoga bisa dipahami
وصلى الله على نبينا محمد وآخر دعوانا عن الحمدلله رب العالمين.
Soal Evauasi: Sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam: 
إجتنبوا السبع الموبقات!، قالو: يا رسول الله ما هن؟ قال: الشرك بالله, 
"Jahilah 7 Perkara yang membinasakan, para sahabat berkata: apa saja wahai Rasulullah?, beliau berkata: Syirik...dll", hadist ini di antara bentuk pengharaman yang mana?

NB:Dilarang mengubah audio dan isi materi atau memindahkannya tanpa mencantumkan sumber.

1 comment for "Bentuk Kalimat yang Menunjukkan Haram (Ushul Fiqih #17)"

  1. Hadist tersebut masuk dalam poin yang ke dua yaitu mamnu' (yang dilarang)

    ReplyDelete