Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makna Tauhid Rububiyah

Penjelasan tauhid Rububiyah

بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله رب العالمين وصلى الله وسلم على نبينا محمد وعلى اله وصحبه ومن تبعهم باحسان الى يوم الدين اما بعد
Pada kesempatan kali ini kita akan mulai menjelaskan tentang pembagian-pembagian tauhid, ulama kita membagi tauhid menjadi tiga macam, hal ini berdasarkan konsekuensi dalil-dalil Alquran maupun hadis, sehingga mereka menyimpulkan bahwasanya tauhid Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh seorang hamba, atau keyakinan tentang Allah shubhanahu wa ta'ala mencakup tiga hal, atau tauhid Allah subhanahu ta'ala itu mencakup tiga hal yaitu: 

Pertama: Tauhid Rububiyah.
Kedua: Tauhid uluhiyah
Ketiga: Tauhid asma was sifat.

Pertama adalah tauhid rububiyah, 
arrububiyyah berasal dari masdar rababa atau arrabbu dan kata Arrabbu jika tidak disandarkan dengan apapun (ini dalam bahasa Arab), maka yang dimaksud adalah Allah subhanahu Wa ta'ala, Arrabb yaitu Allah shubhanahu wa ta'ala.

Akan tetapi arrabbu jika disandarkan dengan selain Allah subhanahu Wa ta'ala, maka ini memiliki arti pemilik, yaitu yang memiliki sesuatu, contohرب الدابة: pemilik kendaraan, atau رب الدار: pemilik rumah, dan lain sebagainya, akan tetapi jika tidak disandarkan dengan sesuatu maka secara ithlaq adalah Allah shubhanahu wa ta'ala, yang mana الرب itu maknanya berkisar pada 3 hal: pertama adalah yang menciptakan, yang kedua adalah yang menguasai, dan yang ketiga adalah yang mengendalikan, yang mengatur, itu الرب. 

Sedangkan secara isthilah الرب/Arrabbu ini adalah:
إفراد الله عزوجل بأفعاله التي تختص بها
Yaitu mengesakan Allah shubhanahu wa ta'ala, pada perbuatan perbuatan nya yang khusus bagi Allah shubhanahu wa ta'ala, dan yang berlaku pada makhluk yaitu kembali pada 3 hal tadi, yang menciptakan, yang menguasai, dan yang mengendalikan atau yang mengatur, ini makna rububiyah. dan makna-makna lain yang memiliki makna rububiyah seperti, yang memberi Rizqi, yang menahan Rizqi, yang menghidupkan dan mematikan yang membangkitkan yang mendatangkan manfaat, yang mendatangkan mudharat, mencegah mudharat, ini adalah makna rububiyah. 

Dan makna rububiyah seperti yang kita jelaskan tadi, memiliki tiga makna: yang pertama adalah menciptakan, jadi kita yakini adalah tidak ada pencipta di dunia ini atau tidak ada pencipta makhluk kecuali Allah subhanahu Wa ta'ala, tidak ada yang mampu menciptakan, kecuali Allah subhanahu Wa ta'ala, Allah shubhanahu wa ta'ala berfirman:
أَلَا لَهُ ٱلۡخَلۡقُ وَٱلۡأَمۡرُۗ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلۡعَـٰلَمِینَ
"Ketahuilah bahwasanya baginya lah penciptaan dan segala urusan, maha suci Allah Rabb alam semesta", juga firman Allah shubhanahu wa ta'ala:
(هُوَ ٱللَّهُ ٱلۡخَـٰلِقُ ٱلۡبَارِئُ ٱلۡمُصَوِّرُۖ لَهُ ٱلۡأَسۡمَاۤءُ ٱلۡحُسۡنَىٰۚ یُسَبِّحُ لَهُۥ مَا فِی ٱلسَّمَـٰوَ ⁠تِ وَٱلۡأَرۡضِۖ وَهُوَ ٱلۡعَزِیزُ ٱلۡحَكِیمُ)
Dialah Allah yang menciptakan yang memunculkan atau yang membentuk semuanya maknanya pencipta yang menciptakan munculkan dan yang membentuk wujud makhluk-makhluknya, Allah juga berfirman tentang orang-orang kafir, Tuhan Tuhan yang disembah orang-orang musyrik:
والذين يدعون من دون الله لا يخلقون شيئا وهم يخلقون
Dan orang-orang yang disembah selain Allah mereka itu tuhan-tuhan mereka yang mereka sembah itu, tidak menciptakan sesuatu apapun, dan mereka sendiri diciptakan", Allah menafikan sifat ketuhanan pada Tuhan-Tuhan yang disembah selain Allah yaitu penciptaan, oleh sebab itu tanyalah mereka mereka yang menyembah selain Allah, apakah Tuhan yang mereka sembah itu menciptakan, pencipta langit siapa? pencipta bumi siapa? kemudian Allah juga memberikan permisalan atau tantangan bagi mereka-mereka menyembah selain Allah mempertuhankan Tuhan selain Allah, Allah mengatakan:
إِنَّ ٱلَّذِینَ تَدۡعُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَن یَخۡلُقُوا۟ ذُبَابࣰا وَلَوِ ٱجۡتَمَعُوا۟ لَهُۥۖ وَإِن یَسۡلُبۡهُمُ ٱلذُّبَابُ شَیۡـࣰٔا لَّا یَسۡتَنقِذُوهُ مِنۡهُۚ ضَعُفَ ٱلطَّالِبُ وَٱلۡمَطۡلُوبُ)
Sesungguhnya orang-orang yang menyembah selain Allah tidak akan pernah bisa menciptakan satu ekor lalat, miskipun mereka berkumpul bersatu padu untuk menciptakan lalat, tidak akan pernah bisa!, Seandainya seluruh manusia di bumi ini menciptakan satu sayap lalat saja tidak akan pernah mampu lantas kenapa mereka sembah?! Allah juga mengatakan:
(قُلۡ هَلۡ مِن شُرَكَاۤىِٕكُم مَّن یَبۡدَؤُا۟ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ یُعِیدُهُۥۚ قُلِ ٱللَّهُ یَبۡدَؤُا۟ ٱلۡخَلۡقَ ثُمَّ یُعِیدُهُۥۖ فَأَنَّىٰ تُؤۡفَكُونَ)
Katakanlah, adakah diantara sekutu sekutu mu yang dapat memulai penciptaan, atau adakah tuhan-tuhan yang kalian sembah ada yang bisa memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya menghidupkan nya kembali, katakanlah Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk kemudian mengulanginya menghidupkannya kembali, maka bagaimana kamu dipalingkan, yaitu menyembah selain Allah subhanahu Wa ta'ala". 

Inilah dalil-dalil yang menunjukkan bahwasanya Allah itu Rabb Tuhan yang berhak untuk disembah karena sifat-sifat kekhususan Allah yaitu menciptakan, dan yang dimaksud menciptakan disini adalah Allah memunculkan sesuatu dari ketiadaan, Allah menciptakan sesuatu sebelumnya tidak ada, dan ini tidak dimampui kecuali Allah shubhanahu wa ta'ala, inilah diantara makna arrububiyyah.

Wallahu ta'ala 'alam bissawab

Aziz Shodiq

Post a Comment for "Makna Tauhid Rububiyah"