Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Renovasi Ka’bah dan Kisah Pengambilan Keputusan (Siroh Nabawiyyah #19)

Renovasi Ka’bah dan Kisah Pengambilan Keputusan

Program Belajar Syariah Ke 1
Siroh Nabawiyyah #19
Renovasi Ka’bah dan Kisah Pengambilan Keputusan
Ustadz Sirajul Yani, M.H.I


بسم الله الرحمن الرحيم الحمد لله والصلاه والسلام على رسول الله وعلى اله واصحابه ومن تبعهم باحسان وبعده إخواتي في الله عزا الله واياكم
Kita lanjutkan kembali pembahasan siroh Nabawi. 

Pembahasan kali ini berkaitan dengan renovasi Ka'bah dan kisah pengambilan keputusan adalah rumah pertama yang dibangun untuk beribadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : 
(إِنَّ أَوَّلَ بَیۡتࣲ وُضِعَ لِلنَّاسِ لَلَّذِی بِبَكَّةَ مُبَارَكࣰا وَهُدࣰى لِّلۡعَـٰلَمِینَ)
[Surat Ali 'Imran 96] 

Sesungguhnya rumah ibadah pertama yang dibangun untuk manusia ialah Baitullah yang dimekkah yaitu Makkah yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi seluruh alam. 

Dan sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh al-imam al-bukhari dan imam muslim dari Abu Dzar radhiallahu Anhu Beliau berkata : 
قُلتُ: يا رَسولَ اللَّهِ، أَيُّ مَسْجِدٍ وُضِعَ أَوَّلَ؟ قالَ: المَسْجِدُ الحَرَامُ. قُلتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قالَ: ثُمَّ المَسْجِدُ الأقْصَى قُلتُ: كَمْ كانَ بيْنَهُمَا؟ قالَ: أَرْبَعُونَ، ثُمَّ قالَ: حَيْثُما أَدْرَكَتْكَ الصَّلَاةُ فَصَلِّ، والأرْضُ لكَ مَسْجِدٌ.
aku berkata Wahai Rasulullah Ayu masjid-masjid manakah yang pertama kali dibangun atau diletakkan di bumi, maka Nabi shallallahu Alaihi Wasallam berkata : yaitu Masjidil Haram yaitu Ka'bah. 

Dan bagian-bagian Ka'bah yang inti yang mana bisa kita lihat di gambar, nomor 9 ini dinamakan Hajar Aswad atau sering dikatakan al-Aswad, kemudian nomor 11 itu Babul Ka'bah itu pintu Ka'bah yang telah ditinggikan, kemudian nomor 7 itu rukun yamani sudut yang mengarah ke kota Yaman, kemudian nomor 6 Ruknu syaami sudut yang mengarah ke kota Syam dan nomor 4 Ruknul 'iraqi sudut yang mengarah ke kota 'Iraq dan nomor 3 dinamakan Hijr islamail atau al-hatim yaitu Tembok yang menjadi pembatas yang awalnya ini adalah bagian dari Ka'bah karena kekurangan dana yang halal maka dibangun secukupnya dan diberikan tanda tembok yang bening seperti ini yang melingkar wallahu Ta'ala A'lam.
#


Ketika Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam menginjak usia 35 tahun terjadi banjir besar yang meruntuhkan sebagian dinding Ka'bah sebelumnya dinding tersebut sudah Rapuh karena kebakaran perlu dipahami bahwasanya bentuk Ka'bah pada zaman atau pada masa nabi Ibrahim dan Ismail berbeda dengan bentuk Ka'bah pada zaman kita yang mana pada zaman Nabi Ibrahim Ka'bah tidak memiliki atap dan juga pintu Ka'bah langsung di dasarnya di bawah dan tidak memiliki tiang-tiang penyangga di tengah, Adapun sekarang memiliki atap dan memiliki tiang-tiang di tengah dan pintunya di dinaikkan ke atas 2 M maka orang-orang Quraisy merasa perlu untuk merenovasi ka'bah dengan bangunan yang baru mereka menetapkan untuk tidak memasukkan ke dalam dana renovasi melainkan dari sumber-sumber yang baik dari sumber-sumber yang halal mereka tidak menyertakan uang hasil pelacuran tidak juga hasil jual beli dengan riba dan hasil dari tindakan menzolimi orang lain, sekalipun demikian mereka tetap merasa takut dari azab Allah subhanahu wa ta'ala untuk merobohkan sisa dinding Ka'bah tersebut karena sebagian mereka telah menyaksikan apa yang terjadi kepada Abraham elhabashy tentara Abrahah elhabashy. Allah Subhanahu Wa Ta'ala menghancurkan mereka dengan mengirim burung-burung Ababil ketika mereka ingin menghancurkan Ka'bah, maka Al Walid Bin Al-mughirah berkata : 

Apakah kalian menginginkan perbaikan atau kerusakan dalam menghancurkan Ka'bah ini, maka mereka mengatakan tentu yang kita inginkan adalah perbaikan, maka Al-Walid Bin Al-mughirah mengatakan : 

Sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak akan menghancurkan orang-orang yang selalu Melakukan kebaikan orang-orang yang ingin memperbaiki Kemudian maka Al Walid Bin mughirah mengambil linggis, kemudian mulai menghancurkan Ka'bah maka Walid mengatakan kepada mereka ayo bangun bantu saya maka mereka mengatakan : tidak! Kami tunggu sampai besok jika Walid tertimpa sesuatu maka kami tidak menyentuhnya atau menghancurkan Ka'bah dan kami kembalikan seperti semula dan jika Al-Walid tidak tertimpa sesuatu apapun Allah telah Ridho atas apa yang kita lakukan maka ketika paginya tidak tertimpa sedikit pun maka mulailah kaum Quraisy bersama Al-Walid untuk merusak atau menghancurkan Ka'bah Seraya mereka mengatakan : Ya Allah Sesungguhnya kami tidak menginginkan kecuali kebaikan sampai setelah selesai dibongkar atau di rusak yang semua di dinding Ka'bah dari sisa asas itu pondasi atau dasar Ka'bah yang dibangun oleh Ibrahim Alaihissalam maka seseorang memasukkan besi besar dan berat ke dalam salah satu di tengah-tengah pondasi tersebut untuk dibongkar, maka ketika dimasukkan dan digerakkan alat besar itu maka seketika makkah bergetar dan terjadi gempa, maka mereka berhenti tidak melanjutkan pembongkaran terhadap asasi terhadap dasar atau pondasi Ka'bah

Soal Evauasi: Pada umur berapa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ka'bah direnovasi?

NB:Dilarang mengubah audio dan isi materi atau memindahkannya tanpa mencantumkan sumber.

Post a Comment for "Renovasi Ka’bah dan Kisah Pengambilan Keputusan (Siroh Nabawiyyah #19)"