Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alasan Pentingnya Menulis

PENTINGNYA MENULIS

Banyak sekali manfaat dan faedah menulis yang harus kita ketahui, agar bisa menambah semangat kita untuk rajin dan gemar menulis tanpa adanya rasa terbebani dan berat untuk membiasakannya.

Berikut ini diantara pentingnya menulis:

1. Menguatkan dan menjaga ilmu

Alloh subhanahu wata'ala berfirman:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذا تَدَايَنتُمْ بِدَيْنِ إِلَى أَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوهُ
"Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu melakukan hutang piutang untuk waktu yang ditentukan, hendaknya kalian menulisnya." [QS Al-Baqoroh (2) ayat 282]

Imam Ibnu Katsir mengatakan bahwa perintah menulis (akad hutang piutang) dari Alloh ta'ala pada ayat ini agar lebih menguatkan dan menjaga.

Ibnu umar mengatakan:
قبُدُوا العِلْمَ بِالْكِتَابَةِ
"Ikatlah ilmu dengan tulisan!"

Ada sebuah syair mengatakan:
الْعِلْمُ صَيْدُ وَالْكِتَابَةُ قيَدُهُ 
قيد صيُودَكَ بِالحبَالِ الواثقة
 فَمِنَ الحَمَاقَةِ أَنْ تَصِيْدَ غِزَالَةً 
وَتَتْرُكْهَا بَيْنَ الخَلائِقِ طالقة
Ilmu adalah buruan sedangkan tulisan adalah ikatnya
Ikatlah buruanmu dengan tali yang kuat
Diantara kedunguan jika engkau mendapatkannya
Lalu engkau tinggalkan terlepas begitu saja

2. Media dakwah

Rosululloh shollallohu alaihi wasallam bersabda:
مَنْ دَل عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرٍ فَاعِلِهِ
"Barangsiapa yang menunjukkan kepada kebaikan, maka baginya seperti pahala orang-orang yang mengamalkannya." [HR Muslim]

Jika tak mampu menyampaikan kebenaran melalui lisan, maka sampaikanlah lewat tulisan. Karena adakalanya sebagian orang dimudahkan dan lebih berpeluang untuk berdakwah melalui lisan, namun adakalanya lebih mudah dan berpeluang untuk menyampaikan kebenaran melalui tulisan.

Menulis merupakan salah satu sarana dakwah bagi umat islam untuk menyampaikan kebenaran dan kebaikan kepada orang lain, baik melalui media social maupun cetak. Tidak usah mempedulikan perkataan orang lain terhadap tulisan kita, selagi tulisan itu isinya tentang kebaikan dan kebenaran, karena Alloh melihat hati dan amal kita.

Betapa bahagianya orang-orang yang banyak menulis dan bermanfaat bagi orang lain, sehingga banyak pula orang- orang yang mendapatkan petunjuk karena membaca tulisan- tulisannya.

3. Amal jariyah

Betapa banyak orang yang sudah meninggal puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu, namun kitab-kitabnya senantiasa dibaca dan dipelajari oleh orang-orang setelahnya. Semisal Imam Nawawi, beliau sudah lama di alam kubur namun karyanya hampir-hampir tidak ada seorang muslim pun kecuali mempelajari kitab-kitab beliau. Kemanfaatannya bisa bertahan selama berabad-abad. Demikian pula Ibnu Hajar Al-Asqolani dengan kitab bulughul maromnya, hampir- hampir tidak ada pesantren ataupun masjid kecuali kitab tersebut dipelajari di dalamnya.

Nabi shollallohu alaihi wasallam Bersabda:
إِذَا مَاتَ ابْنُ آدَمَ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلاث: صدقة جارية أو عِلْمٍ يُنتفعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ
"Apabilaanak manusia meninggal dunia, maka terputuslah amalannya, kecuali 3 perkara: sedekah jariyah, ilmu yang manfaat, atau anak sholih yang mendoakan orang tuanya." [HR Bukhori dan Muslim].

4. Menolong agama Alloh

Gencar dan maraknya orang-orang yang memusuhi Islam, baik melalui perbuatan, ucapan maupun tulisan. menuntut seorang muslim untuk membela agamanya sesuai dengan kemampuannya. Hal ini hendaknya menjadi pemicu kita untuk menulis bantahan terhadap kerancuhan dan kesalahannya. Setidaknya kita tidak terbawa dan terpengaruh oleh syubhat-syubhatnya. Terlebih bisa bermanfaat bagi yang lainnya dalam membentengi dari kerancuhan tersebut.

Oleh karena itu, sangat dibutuhkan orang-orang yang memiliki iman untuk membela agamanya sesuai dengan kesanggupannya. Mampu membela dengan kekuasaannya, hendaknya dengan kekuasaannya tersebut. Mampunya dengan ilmu, hendaknya membela dengan lisan ataupun tulisannya.

Abu Hisyam Liadi

Post a Comment for "Alasan Pentingnya Menulis"