Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Para Sahabat Membiasakan Anak-Anak Mereka Untuk Berpuasa

Para Sahabat Membiasakan Anak-Anak Mereka Untuk Berpuasa

Para ulama terdahulu sangat berantusias mengajak dan membiasakan anak-anaknya untuk beribadah kepada Allah Azza Wajalla, ada sebuah riwayat, terkait dengan bagaimana semangat para sahabat untuk melakukan puasa serta melatih anak-anak mereka.
Rubayi' binti Muawidz menuturkan:
أَرْسَلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ غَدَاةَ عَاشُورَاءَ إِلَى قُرَى الأَنْصَارِ الَّتي حَوْلَ الْمَدِينَةِ : (مَنْ كَانَ أَصْبَحَ صَائِمًا فَلْيُتِمَّ صَوْمَهُ ، وَمَنْ كَانَ أَصْبَحَ مُفْطِرًا فَلْيُتِمَّ بَقِيَّةَ يَوْمِهِ ، فَكُنَّا بَعْدَ ذَلِكَ نَصُومُهُ ، وَنُصَوِّمُ صِبْيَانَا الصَّغَارَ مِنْهُمْ إِنْ شَاءَ اللهُ ، وَتَذْهَبُ إِلَى الْمَسْجِدِ ، فَنَجْعَلْ لَهُمُ اللَّعْبَةَ مِنَ الْعِهْنِ ، فَإِذَا بَكَى أَحَدُهُمْ عَلَى الطَّعَامِ أَعْطَيْنَاهَا إِيَّاهُ عِنْدَ الإِفْطَارِ
Rasulullah mengutus seorang sabahat di pagi hari Asyura menuju desa-desa kaum Anshar yang berada di sekitaran kota Madinah untuk mengu- mumkan: 'Barang siapa yang sejak pagi sudah puasa, hendaklah dia lanjutkan puasanya. Dan barang siapa yang sudah makan, hendaknya ia puasa di sisa harinya.' Rubayyi' mengatakan: Se- telah itu, kami pun puasa dan melatih anak-anak kami yang masih kecil untuk puasa. Kami pergi ke masjid dan kami buatkan mainan dari bulu. Jika mereka menangis karena minta makan, kami beri mainan itu hingga bisa bertahan sampai waktu berbuka (HR Bukhari Dan Muslim). Beberapa faidah dari riwayat di atas:

Pertama, semangat dan bersegeranya para sahabat untuk melakukan perintah. Mereka tidak butuh iming-iming ini dan itu. Ketika mereka tahu hal tersebut diperintahkan maka mereka segera melakukannya. Beda dengan kita hari ini, walau sudah tahu kewajibannya dan tahu pula ganjarannya, tetapi masih banyak saja yang enggan berpuasa dengan alasan tidak kuat.
 
Kedua, semangat mereka untuk menjadikan anak-anak mereka menjadi manusia yang shalih, ta'at kepada Allah, dengan melatih mereka puasa.
 
Ketiga, mainan yang mereka berikan kepada anak-anak mereka adalah mainan yang dapat menjadi wasilah untuk keta'tan kepada Allah. 

Ini adalah satu hal yang harus kita renungkan, sebab banyak sekarang ini kita sebagai orang tua justru malah memberikan mainan yang membuat lalai anak-anak dari ketaatan kepada Allah. Kita berikan mereka laptop, gadget, kita sediakan Wifi agar mereka dapat akses internet, kita belikan PS, dll, dengan alasan agar mereka dapat hiburan dan mampu berpuasa. Akan tetapi, kenyataannya tidak demikian. Mainan-mainan tesebut justru melalaikan mereka. Betul mereka kuat berpuasa akan tetapi mereka malah tidak shalat, tidak membaca Al-Quran, dst.

Oleh karena itu, lihatlah Salafus Shalih. Silahkan berikan mainan, akan tetapi pastikanlah bahwa mainan itu dapat menjadikan mereka bertambah ta'at dan men- dekat kepada Allah bukan malah sebaliknya.

Tim Asy-Syariah.

Post a Comment for "Para Sahabat Membiasakan Anak-Anak Mereka Untuk Berpuasa"