Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Fardhu-Fardhu Wudhu Atau Rukun-Rukun Wudhu (02)

Fardhu-fardhu wudhu atau rukun-rukun wudhu (02)


Kita lanjutkan kembali pembahasan berkaitan dengan fardhu-fardhu wudhu atau rukun-rukun wudhu, fardhu atau rukun berikutnya:

4) Membasuh kedua kaki sampai mata kaki dan menyela-nyela jari jemarinya. Sebagaimana ayat yang telah kita sebutkan, Allah subhanahu wa ta’ala berfirman :
" وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ "
“ dan basuhlah kaki kalian sampai kedua mata kaki”
Dan juga sebagaimana hadis Utsman radhiyallahu ‘anhu, ketika menjelaskan sifat wudhu Nabi shallallahu alaihi wasallam, beliau mengatakan :
" ثم غسل كلّ رجل ثلاثا"
“ Kemudian beliau membasuh setiap kaki beliau 3 kali”
Dan perintah menyela-nyela jari kaki, sebagaimana hadis Nabi shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas radhiyallahu anhu, beliau menceritakan Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda :
"إِذَا تَوَضَّأْتَ فَخَلِّلْ بَيْنَ أَصَابِعِ يَدَيْكَ وَرِجْلَيْكَ"
“ jika kamu berwudhu maka selah-selahlah antara jari-jemari tanganmu dan juga jari-jemari kakimu” (HR Tarmidzi)

5) At-Tartib artinya tertib, berurutan. Dalam ayat yang telah kita baca Allah subhanahu wa ta’ala Menyebutkan anggota wudhu secara berurutan dan Nabi shallallahu alaihi wasallam berwudhu secara berurutan, sesuai dengan yang Allah subhanahu wa ta’ala Sebutkan dalam surat al-Maidah yaitu wajah kemudian kedua tangan kemudian kepala lalu kedua kaki. Sebagaimana yang dijelaskan dalam hadis Abdullah ibn Zaid dan hadis lainnya.

6) al-Muwalat yaitu muwalah artinya berkesinambungan yaitu dengan membasuh satu anggota secara langsung setelah anggota sebelumnya tanpa menundanya sampai kering. Nabi shallallahu alaihi wasallam berwudhu secara berkesinambungan dan Nabi shallallahu alaihi wasallam ketika melihat salah seorang yang salatnya yang terdapat pada kakinya begian yang belum terkena air wudhu Nabi shallallahu alaihi wasallam menerintahkan untuk mengulangi wudhunya. Itu menunjukkan bahwasanya dalam berwudhu harus berkesinambungan. Ini sebagaimana hadis dari Khalid ibn Ma’dan beliau mengatakan :
" أن النبي صلى الله عليه وسلم رأى رجُلا يُصلّي ، وفي ظهرِ قدمهِ لمعة قدرَ الدرهمِ لم يُصبها الماءُ فأمَرَهُ النبي صلى الله عليه وسلم أن يُعِيدَ الوضوءَ والصلاةَ"
“ Nabi shallallahu alaihi wasallam memerintahkan seseorang laki-laki salat sementara di punggung telapak kakinya ada daerah seluas koin dirham yang tidak tersentuh air, maka beliau memerintahkannya agar mengulang wudhunya” (HR Ahmad) .

Semoga bermanfaat

Sirajul Yani

Post a Comment for "Fardhu-Fardhu Wudhu Atau Rukun-Rukun Wudhu (02)"