Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjaga Kehormatan Gurunya (Adab Menuntut Ilmu Syar’i #21)

Menjaga Kehormatan Gurunya

Program Belajar Syariah Ke 1
Adab Menuntut Ilmu Syar’i #21
Adab Seorang Pelajar Terhadap Gurunya
Menjaga Kehormatan Gurunya
Ustadz Agus Eko Wahyono, S.Pd.I


بسم الله الرحمن الرحيم السلام عليكم ورحمة الله وبركاته الحمدلله أصلاة والسلام على رسول لله وبعد
Kaum Muslimin Muslimat Rahimakumullah dikesempatan yang mulia ini kita akan membahas kembali tentang adab seorang penuntut ilmu yang mana di kesempatan ini kita akan membahas adab seorang murid kepada gurunya. 

Jadi selain seorang murid harus memiliki adab dalam menuntut ilmu, maka seorang murid juga harus memiliki adab ketika bermuamalah dengan gurunya yaitu adab seorang penuntut ilmu kepada gurunya. 

1. Dan ini yang akan kita bahas di kesempatan ini yaitu seorang murid harus menjaga kehormatan gurunya. Sebagaimana yang telah dijelaskan bahwa menuntut ilmu harus dari seorang guru tidak cukup hanya belajar dari kitab, akan tetapi harus dari seorang guru maka seorang murid harus menjaga kehormatan gurunya dan itu adalah tanda keberhasilan dan kesuksesan seorang murid dalam menuntut ilmu. Maka jadikanlah guru orang yang kamu hormati, beradab lah kepada guru saat duduk bersamanya, berbicara kepadanya atau saat bertanya demikian pula saat mendengarkannya dan saat bertanya jangan terlalu panjang , Jangan pula mendebatnya, kemudian Jangan pula mendahului guru dalam berbicara atau mendahului guru di dalam berjalan jangan banyak berbicara di hadapannya atau ikut menyampaikan pembicaraan saat guru sedang menyampaikan pelajaran saat guru sedang belajar kemudian pula saat bertanya Jangan memaksa untuk mendapatkan jawaban Jangan pula banyak Bertanya kepadanya, terlalu banyak bertanya Terutama ketika di hadapan banyak orang karena hal itu akan menjadikan kamu yang banyak bertanya menjadi sombong dan menjadikan guru bosan untuk memberikan jawaban. 

2. kemudian termasuk penghormatan kepada guru atau menjaga kehormatan kehormatan guru Jangan memanggil guru dengan namanya secara langsung akan tetapi sebaiknya panggilan guru dengan panggilan yang baik Misalnya ya ustadzi, ya Syaikh wahai Guruku jangan dengan menyebut namanya ya Fulan ya Siapa Langsung namanya ini termasuk dalam menjaga kehormatan seorang guru. 
Kita perhatikan bagaimana Allah Subhanahu Wa Ta'ala menunjukkan adab seorang kepada gurunya Allah subhanahu wa ta'ala berfirman : 
(لَّا تَجۡعَلُوا۟ دُعَاۤءَ ٱلرَّسُولِ بَیۡنَكُمۡ كَدُعَاۤءِ بَعۡضِكُم بَعۡضࣰاۚ قَدۡ یَعۡلَمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِینَ یَتَسَلَّلُونَ مِنكُمۡ لِوَاذࣰاۚ فَلۡیَحۡذَرِ ٱلَّذِینَ یُخَالِفُونَ عَنۡ أَمۡرِهِۦۤ أَن تُصِیبَهُمۡ فِتۡنَةٌ أَوۡ یُصِیبَهُمۡ عَذَابٌ أَلِیمٌ)
[Surat An-Nur 63]

Allah mengatakan :
Jangan kalian jadikan Panggilan kepada rasul-rasul Allah ini adalah guru dari para sahabat saat itu jangan kalian jadikan Panggilan kepada Rasul seperti panggilan antara kalian dengan yang lain. 
Harus Berbeda bagaimana memanggil Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam jangan langsung namanya demikian pula kepada guru Jangan Memanggil nama guru secara secara langsung. 

3. kemudian Selain itu dalam menjaga kehormatan seorang guru seorang murid harus selalu nampak senang saat bermajelis ketika datang bermajelis menuntut ilmu darinya menampakan wajah gembira wajah senang. 

4. Kemudian jika nampak Guru melakukan sedikit kesalahan Jangan jadikan itu untuk merendahkannya terkadang guru melakukan sedikit kesalahan misal dalam misalnya dalam membacakan ayat dalam menyebutkan Hadis atau di dalam membaca kitab Terkadang ada sedikit kesalahan maka seorang murid jangan menjadikan kesalahan itu untuk merendahkan gurunya karena jika itu dilakukan maka justru akan menjauhkan dia dari ilmu yang dimiliki guru tersebut karena tidak ada orang yang lepas dari kesalahan, kesalahan adalah sesuatu yang pasti ada pada seseorang. 

5. Kemudian dalam menjaga kehormatan guru Jangan seorang murid menguji kemampuan guru sejauh mana tingkat keilmuan guru dengan murid menguji tersebut. 
Hal itu tidak pantas untuk dilakukan karena hal itu akan menyakiti hati gurunya tersebut dan termasuk tidak menghormati gurunya. 

6. Kemudian terakhir dalam rangka menghormati atau menjaga kehormatan guru ketika seorang murid ingin pindah kepada guru yang lain ingin pindah majelis ingin mungkin akan pindah, Kalau zaman sekarang misalnya pindah pondok atau ingin melanjutkan ke jenjang yang selanjutnya di lembaga pendidikan lain maka hendaknya seorang murid meminta izin kepada gurunya dalam rangka menjaga kehormatannya dalam rangka menghormatinya. 

Jadi pada intinya kaum muslimin dan muslimat rahimakumullah seorang murid harus betul-betul menjaga kehormatan gurunya dengan melakukan apa-apa yang sudah kita sebutkan tadi dengan hal itu maka dia akan semakin mudah dalam mendapatkan ilmu dan akan mendapatkan keberkahan dari ilmu yang dia dapatkan. 

Wallahu Ta'ala A'lam 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh 

Soal Evauasi: Sebutkan 3 bentuk sikap menghormati guru!

NB:Dilarang mengubah audio dan isi materi atau memindahkannya tanpa mencantumkan sumber.

Post a Comment for "Menjaga Kehormatan Gurunya (Adab Menuntut Ilmu Syar’i #21)"