Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Wasail/Sarana Agar Selamat Dari Penyimpangan Akidah 01 (Aqidah #23)

Wasail/Sarana Agar Selamat Dari Penyimpangan Akidah

Program Belajar Syariah ke 1
Aqidah #23
Wasail/Sarana Agar Selamat Dari Penyimpangan Akidah
Ustadz Aziz Shodiq


بسم الله الرحمن الرحيم الحمدلله رب العالمين ثم الصلاة والسلام على رسول لله نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم تسليما كثيرا أما بعد
Saudara saudari ku yang Semoga dirahmati Allah Subhanahu WA Ta'ala . 
Alhamdulillah kita bisa melanjutkan pelajaran Aqidah dan semoga Allah subhanahu WA Ta'ala masih memberikan kepada kita keistiqomahan dalam kebaikan hingga Allah wafatkan kita kita semuanya. 

Saudara² ku yang dirahmati Allah Subhanahu WA Ta'ala kita telah selesaikan faktor penyebab yang menjadikan sesorang itu salah dalam Aqidah atau penyebab penyelewengan Aqidah yang mana disana ada 9 penyebab yang udah kita kaji adalah : 

1. Tidak tau Aqidah yang benar bodoh terhadap Aqidah yang dibawa oleh agama kita. 
2. Mengikuti tokoh-tokoh penyesat atau da'i da'i yang yang tidak mengajak kepada alquran dan Sunnah Nabi shallallahu Alaihi Wasallam. 
3. Mengikuti dan menuruti hawa nafsu. 
4. Berlebihan terhadap orang-orang Sholeh, mengkultuskan mereka, kemudian memuji mereka, menyanjung mereka, dan mengikuti mereka. 
5. Taklid buta atau membeo. 
6. Mengikuti Jalan kesesatan sesuai dengan selera, jalan yang tidak sesuai dengan jalan yang telah di gariskan oleh alquran maupun Al-Hadis Nabi Muhammad shallallahu Alaihi Wasallam 
7. Lalai. 
Lalai dari belajar agama dan mengajarkannya. 
8. Kesombongan. 
9. Mengikuti Jalan² langkah² setan. 

Itu beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan Aqidah atau penyelewengan Aqidah dalam tubuh kaum muslimin. 

Kemudian kita lanjutkan tentang Wasa'il yaitu wasilah dan sarana yang bisa menjaga seseorang dari penyimpangan Aqidah. 

1. Mengikuti petunjuk Allah dan petunjuk Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam, mengikuti jalan yang lurus (shiratal Mustaqim), mengikuti Sunnah Nabi shallallahu Alaihi Wasallam mengikuti manhaj atau metode Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam, ajaran yang telah Rasullullah ajarkan dan diamalkan oleh para Sahabat, dan kebalikannya menjauhi segala bentuk jalan yang bersinggungan atau bertentangan Sunnah Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam, baik berupa bid'ah atau kesesatan yang lainnya. 

Allah Subhanahu WA Ta'ala mengatakan pada ayat yang telah kita bacakan 
(وَأَنَّ هَـٰذَا صِرَ ٰ⁠طِی مُسۡتَقِیمࣰا فَٱتَّبِعُوهُۖ وَلَا تَتَّبِعُوا۟ ٱلسُّبُلَ فَتَفَرَّقَ بِكُمۡ عَن سَبِیلِهِۦۚ ذَ ٰ⁠لِكُمۡ وَصَّىٰكُم بِهِۦ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُونَ)
[Surat Al-An'am 153]
Dan sesungguhnya ini jalan ku yang lurus ikutilah dia, jangan lah kalian mengikuti jalan yang banyak yang akan memecahkan kalian dari jalan Allah yang lurus". 

Juga firman Allah Subhanahu wa Ta'ala : 
"Ikutilah apa yang telah diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian dan janganlah kalian mengikuti jalan selain Allah dari para tokoh tokoh Sesembahan, atau tuhan² selain Allah sedikit dari mereka yang berfikir." 

Sabda Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam : tentang kewajiban kita mengikuti sirathal Mustaqim jalan yang benar adalah hadis yang telah kita telah kita bacakan juga yaitu sabda Nabi shallallahu Alaihi Wasallam : 
فَإِنَّهُ مَنْ يَعِشْ مِنْكُمْ فَسَيَرَى اخْتِلاَفًا كَثِيْرًا، وَإِيَّاكُمْ وَمُحْدَثَاتِ الأُمُور، فَإِنَّهَا ضَلاَلَةٌ، فمن أدرك ذالك منكم، فَعَلَيْكُمْ بِسُنَّتِي ، وَسُنَّةِ الْخُلَفَاءِ الرَّاشِدِيْنَ الْمَهْدِيِّيْنَ عَضُّوا عَلَيْهَا بِالنَّوَاجِذِ.
Barangsiapa yang hidup setelah ku diantara kalian maka dia akan menjumpai perselisihan yang begitu banyak, hati² kalian dengan perkara² yang baru dari Agama yang diambil sebagai agama dianggap sebagai ibadah, dan dia adalah kesesatan, apabila kalian mendapatkan masa itu hendaklah kalian berpegang teguh dengan Sunnah ku, dan Sunnah para Khulafaur Rasyidin Almahdiyyin, gigitlah Sunnah tersebut dengan gigi geraham (peganglah Sunnah tersebut Secara kuat). 

2. Agar selamat dari penyimpangan Aqidah adalah Menghindari, menjauhi tokoh-tokoh penyesat, da'i yang menyerukan kepada keraguan, kepada ajaran yang tidak pernah di ajarkan oleh Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam, yang menyeru kepada keanehan. 

Sebagaimana hadis Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam dari aisyah radhiyallahu Anha beliau berkata : bahwasanya Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam pernah membaca Surat. 
(هُوَ ٱلَّذِیۤ أَنزَلَ عَلَیۡكَ ٱلۡكِتَـٰبَ مِنۡهُ ءَایَـٰتࣱ مُّحۡكَمَـٰتٌ هُنَّ أُمُّ ٱلۡكِتَـٰبِ وَأُخَرُ مُتَشَـٰبِهَـٰتࣱۖ فَأَمَّا ٱلَّذِینَ فِی قُلُوبِهِمۡ زَیۡغࣱ فَیَتَّبِعُونَ مَا تَشَـٰبَهَ مِنۡهُ ٱبۡتِغَاۤءَ ٱلۡفِتۡنَةِ وَٱبۡتِغَاۤءَ تَأۡوِیلِهِۦۖ وَمَا یَعۡلَمُ تَأۡوِیلَهُۥۤ إِلَّا ٱللَّهُۗ وَٱلرَّ ٰ⁠سِخُونَ فِی ٱلۡعِلۡمِ یَقُولُونَ ءَامَنَّا بِهِۦ كُلࣱّ مِّنۡ عِندِ رَبِّنَاۗ وَمَا یَذَّكَّرُ إِلَّاۤ أُو۟لُوا۟ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ)
[Surat Ali 'Imran 7]
"Dialah Allah yang telah menurunkan kitab alquran kepada mu wahai Muhammad shallallahu Alaihi Wasallam, diantaranya ada ayat-ayat yang Mahkamat pokok pokok Kitab dan ayat-ayat yang Mutasyabihat, adapun orang-orang yang didalam hatinya ada Kecondongan terhadap kesesatan, suka dengan hal yang aneh, mereka mengikuti yang Mutasyabihat untuk mencari fitnah, gejolak dan untuk mencari cari ta'wil, padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, dan orang-orang yang Ilmu nya mendalam, meraka berkata:"kami beriman kepada alquran semua nya bahwasanya dia adalah turun dari sisi tuhan kami, tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal." 

Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca Ayat ini, setelah diakhir ayat beliau mengatakan : 
فإذا رئيتِ الذين يتبعون مَا تَشَـٰبَهَ منهم, فأُو۟لَـٰۤىِٕكَ الذين سم الله، فهذروهم
Wahai Aisyah jika kau melihat, orang-orang yang mengikuti ayat-ayat yang Mutasyabih, ayat-ayat yang tidak bisa dipahami dengan ayat yang lain atau ayat-ayat yang tidak bisa dipahami secara mentah kecuali dengan jalan ahli tafsir, atau ayat-ayat yang tidak tau maknanya kecuali Allah Subhanahu wa Ta'ala, apabila kau melihat hal itu menjadikan dalil, menjadi sandaran untuk membangun pendapat mereka, membangun keyakinan mereka, itulah orang-orang yang telah Allah namakan, Allah sebutkan salam Kitab nya, yaitu "orang-orang yang dihatinya terdapat Kecondongan, maka hati hati, waspada lah dengan mereka. 

Jika sabda Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam agar kita menghindari, tidak mengikuti kajiannya, mendengarkan kajian² , dai² yang mengundang fitnah, memunculkan fitnah, pengajian pembahasan yang tidak jelas, Sabda Nabi shallallahu Alaihi Wasallam : 
يكون في آخر زَّمان دجّالٌ كذَّابون يأتوكم من الأحاديث لما لم تسمعون انتم ولا آباءكم ، فإياكم وإياهم لا يُضِلُّونكم ، ولا يفتنونكم
Akan datang diakhir zaman, Dajjal² yaitu para pembohong, para pendusta, mereka mendatangkan kepada kalian, membawakan kepada kalian hadis² yang tidak pernah kalian denger, dan juga tidak pernah di dengar Bapak² kalian, hati hati kalian dengan mereka, jangan sampai mereka menyesatkan kalian , dan jangan sampai kalian terfitnah, tergoda, terpukau dengan seruan mereka, dengan kajian mereka, dengan ajakan mereka. 

Kemudian Sabda Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam yang lain: 
Berkenaan dengan hal ini yaitu hadis tentang Dajjal adalah Tokoh penyesat yang paling berbahaya, imam penyesat, pemimpin yang paling berbahaya, yang paling menyesatkan tidak ada tokoh yang bahaya, yang paling sesat kesesatannya melebihi Dajjal 
Yaitu hadis dari Imran bin Husain Radhiyallahu anhu beliau berkata : Rasullullah shallallahu Alaihi Wasallam bersabda: " 
من سمعا بدجال فالينأ عنه, فا والله انا الرجالا ليأتيهم وهوا يحسبو أنا مؤمين فا يتبعه مما يبعثو به من الشبهات
Barang siapa mendengar kedatangan Dajjal, dajjal sudah datang, maka hendaklah ia memyingkir dari nya, menjauh dari nya, demi Allah akan ada seseorang yang dia merasa dirinya, imannya telah kuat sehingga ia menentang Dajjal, mencoba untuk berdebat dengan Dajjal, akan tetapi dia kalah dan dia mengikuti pendapat Dajjal, menjadi murid Dajjal, menjadi pengikut Dajjal, dikarenakan syubhat yang dia lontarkan, sehingga tidak bisa membantah Syubhat Dajjal, sehingga dia mengikutinya. 

Wal'iyazubillah 
Wallahu Ta'ala A'lam bishawab 

Soal Evauasi: Sebutkan Wasail/sarana agar selamat dari penyimpangan akidah! 

NB:Dilarang mengubah audio dan isi materi atau memindahkannya tanpa mencantumkan sumber.

Post a Comment for "Wasail/Sarana Agar Selamat Dari Penyimpangan Akidah 01 (Aqidah #23)"