Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Faktor penyimpanan akidah (3) (Aqidah #20)

Faktor penyimpanan akidah (3)

Program Belajar Syariah ke 1
Aqidah #20
Faktor penyimpanan akidah (3)
Ustadz Aziz Shodiq


بسم الله الرحمن الرحيم الحمدلله رب العالمين والعاقبة للمتقين ولا عدوان إلا على الظالمين أشهد أن لا إله إلاّ الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمد عبده و رسوله أما بعد.
Saudara- saudariku yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta'ala 

Diantara penyebab terjadinya penyimpangan aqidah atau kita bisa memperluas penyimpangan muamalah akhlak dan lain sebagainya di antara penyimpangan yang ada. 

yaitu ghulu kepada orang Saleh : berlebih-lebihan terhadap orang sholeh, sikap berlebihan sikap tidak wajar bisa dengan cara yaitu berlebihan dalam memuji mereka atau mengangkat mereka melebihi kedudukan mereka atau yang lebih parah lagi menjadikan mereka bagian dari untuk peribadatan bisa dengan cara yaitu bernazar untuk mereka menyembelih di kuburan kuburan mereka atau berdoa kepada mereka yang sudah meninggal atau Istighosah minta pertolongan dan lain sebagainya yang mana hal tersebut tidak di mampui kecuali Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Dan berlebihan terhadap orang sholeh ini telah terjadi sejak lama yaitu sejak zaman Nabi Nuh Alaihissalam diantara penyebab terjadinya kesyirikan yang ada di muka bumi ini adalah berlebihan terhadap orang sholeh memuji mereka sampai tingkat menyembah mereka 

Allah subhanahuwata'ala mengkisahkan tentang mereka yaitu umat Nabi Nuh Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengatakan : 

يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لَا تَغْلُوا فِي دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى اللَّهِ إِلَّا الْحَقَّ
Janganlah kalian tinggalkan Tuhan Tuhan kalian mereka menyebut Tuhan siapa mereka? Wadha, sua', yaghust, ya'uq, nashra ini semuanya orang orang sholeh yang Sholeh yang hidup pada zaman Nabi Nuh kemudian mereka meninggal mereka disesatkan oleh setan sehingga menganggap mereka sebagai Tuhan 

Diantara dalil haramnya sikap ghulu dalam Agama kita ini, baik ghulu itu berupa pujian, ketaatan atau mengikuti Firman Allah subhanahuwata'ala: 
يا أهل الكتاب...
Wahai Ahlul kitab janganlah kalian berlebihan terhadap agama kalian dan janganlah kalian berkata tentang Allah kecuali kebenaran 

Kita tau bahwasanya Ahlul kitab Yahudi nasrani mereka tau ghulu yang satu berlebihan yang satu meremehkan karena meremehkan termasuk ghulu yang satu menganggap tuhan yang satu menganggap menghina yang satu memuji dengan pujian yang melebihi yakni kedudukan dan yang satu adalah menghina 

Kita tau bahwasanya kaum Nasrani menganggap Nabi Isa adalah Tuhan sedangkan orang-orang Yahudi Nabi Isa anak perzinaan wal'iyazubillah 

Kemudian hadits Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda : 
Wahai Manusia waspadalah kalian terhadap sikap ghulu terhadap agama karena bulu atau berlebihan di dalam agama ini telah menghancurkan umat sebelum kalian. 

Dan juga sabda beliau yang lain Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam pernah mengatakan : 
Celaka orang yang ghulu tiga kali disebutkan Extreme atau berlebih-lebihan di dalam agama ini 

Kemudian diantara sebab berikutnya penyebab penyimpangan yang ada yakni aqidah maupun ibadah adalah taklid buta 

Taqlid adalah mengikuti nenek moyang mengikuti ulama mengikuti pemimpin-pemimpin pembesar-pembesar mentaati mereka dengan ketaatan yang buta ketaatan yang tidak didasari dengan dalil Artinya mereka nurut saja apa kata nenek moyang mereka apa kata pemimpin mereka apa kata ulama mereka meskipun Apa yang diucapkan ulama mereka pemimpin mereka tokoh mereka bertentangan dengan agama Inilah yang disebut dengan taqlidul amal taklid buta 

Allah subhanahu wa ta'ala berfirman tentang taqlid buta ini: 
Ketika mereka diajak disuruh oleh Nabi mereka untuk mengikuti alhak yang dibawa oleh Nabi mereka mereka mengatakan Bahkan mereka mengatakan Kami mendapatkan nenek moyang kami bapak bapak kami itu berada diatas agama ajaran amalan tertentu dan kami diatas tidak mereka kami akan mendapatkan petunjuk kami mengikuti mereka di atas Hidayah begitu anggapan mereka 

Juga firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala: 
Mengisahkan penyesalan orang-orang yang ghulu terhadap tokoh atau orang-orang kafir bagaimana mereka menyesal di akhirat nanti mereka mengatakan ya rob Tuhan kami Sesungguhnya kami telah mentaati tokoh-tokoh kami pemimpin-pemimpin kami pembesar-pembesar kami akan tetapi mereka telah menyesatkan kami dari jalan yang benar 

Demikian pula dengan firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala tentang orang-orang Yahudi orang-orang Nasrani Allah berfirman: 
" mereka mengikuti rahib rahib mereka mengikuti pendeta-pendeta mereka sebagai Tuhan Tuhan selain Allah dan mereka juga menjadikan Nabi Isa sebagai Tuhan 

Tafsirannya mengikuti mereka Yaitu mengikuti segala sesuatu yang mereka haramkan dalam hal yang Allah halalkan atau kebalikannya mengikuti hal-hal yang mereka haramkan dalam hal yang Allah halalkan intinya mengikuti sesuatu yang bertentangan dengan ajaran agama yang telah ditetapkan oleh agama 

Saudara-saudaraku yang dirahmati oleh Allah subhanahu wa ta'ala tentang taqlid buta maka pada zaman kita ini kita akan tahu dari dua kelompok yaitu yang sangat kentara mereka dalam taqlid terhadap pemimpin mereka 

1. Yakni kelompok Syiah rafidhah yang mana mereka tidak mengambil agama ini kecuali dari Imam Imam mereka mereka klaim Imam mereka tidak Maksum terlepas dari dosa kemudian ulama-ulama mereka mula-mula mereka mereka mengikuti pendapat mereka ajakan mereka dakwah mereka Padahal sudah jelas bertentangan dengan agama kita yang paling nampak adalah kebiasaan mereka yaitu mutah kawin kontrak yang jelas itu adalah perzinaan tapi mereka ikutin dan mereka meyakini itu adalah kebaikan dari agama wal'iyazubillah 

2. Kelompok-kelompok Sufi Extreme Sufi atau kaum kaum Sufi mereka mengikuti Mursyid Mursyid mereka mereka tidak mengambil orang-orang selain tokoh mereka karena mereka beranggapan bahwasanya ulama mereka Mursyid mereka itu telah mengambil ilmu dari Allah secara langsung sehingga mereka tidak mau menuntut ilmu mereka hanya taklid dan tunduk serta mendengar saja apa yang dikatakan oleh Syekh mereka ulama mereka sehingga mereka disebutkan seperti mayit yang dimandikan mayat yang dimandikan ya akan nurut membalikkan badannya balik kanan balik kiri dia akan nurut 

Wallahu ta'ala A'lam Bishawab 

Soal Evauasi: Apa pengaruh buruk dari taklid buta?

NB:Dilarang mengubah audio dan isi materi atau memindahkannya tanpa mencantumkan sumber.

Post a Comment for "Faktor penyimpanan akidah (3) (Aqidah #20)"