Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya #3 (Adab Menuntut Ilmu Syar’i #4)

Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya #3

Adab Menuntut Ilmu Syar’i #4 
Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya #3 
Ustadz Ridwan Febrianto, Lc 

Bismillah Walhamdulillah wassalatu wassalamu wa ala Man bu'istarahmatanlil'alamin waman walah amma ba'du. 
Alhamdulillah kita masih diberikan kesempatan oleh Allah subhanahu wa ta'ala untuk bisa menikmati Keindahan Islam keindahan Iman sampai saat ini kita masih bisa belajar bersama. 
Insya Allah di pertemuan yang ketiga ini kita akan melanjutkan kembali pembahasan kita yang sebelumnya yaitu penjelasan kita tentang rusaknya keutamaan ilmu dikarenakan dua hal 
1. adalah Ria' ingin dilihat 
2. adalah sum'ah ingin didengar. 

Ikhwati fillah azzaniallahu wa iyyakum kita sudah membahas bahwasanya ilmu bisa hancur atau keutamaan ilmu bisa hancur karena dua hal riya dan sum'ah ilmu itu adalah amalan yang utama , dari mana kita tahu awalnya utama kita sudah jelaskan hadis hadisnya Rasulullah shallallahu Alaihi Wasallam sudah menjelaskan dalam banyak hadisnya keutamaan-keutamaan orang yang Alim keutamaan-keutamaan dan menuntut ilmu 
Al-Imam Ahmad rohimahullah mengatakan: ilmu itu tidak bisa ditandingi oleh amalan apapun" Dengan syarat apa?... 
Syaratnya dengan syarat jika ilmu dibandingkan dengan keikhlasan niat 
Ikhlas dalam menuntut ilmu. 

Kemudian para sahabat Imam Ahmad atau para murid Imam Ahmad bertanya kepada Imam Ahmad Wahai Imam Ahmad: 
Wahai Abu Abdillah ini Kunya Imam Ahmad "Bagaimana seseorang bisa mengikhlaskan niat dalam menuntut ilmu wahai Abu Abdillah menjawab : 
Usahakan ketika dia berniat ketika dia menuntut ilmu niatkan untuk mengangkat kebodohan dalam dirinya dan untuk mengangkat kebodohan dalam diri orang-orang sekitarnya" 

Kemudian ilmu yang utama ini bisa berubah menjadi kerusakan bisa berubah bahkan menjadi Kesyirikan kalau ditujukan untuk selain Allah Subhanahu Wa ta'ala . 

Bahkan kita dapati ancaman yang sangat keras bagi orang yang menuntut ilmu tujuannya hanya dunia. 
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda dalam hadits Umar yang masyhur : 
"Sungguh niat itu dihitung sesuai dengan niatnya dan sesungguhnya seorang manusia diberikan ganjaran sesuai dengan kadar niatnya siapapun yang hijrahnya karena Allah tujuannya Allah dan rasulnya maka dia akan mendapatkan ganjaran, dan barangsiapa yang hijrahnya tujuannya hanya untuk dunia atau wanita yang ingin Ia nikahi maka dia akan mendapatkan sesuai apa Yang dia niatkan 

Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam pun bersabda dalam hadits lainnya dan disini terlihat sangat jelas ancaman yang sangat keras dan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Rasulullah bersabda siapapun yang menuntut ilmu 
Tujuannya untuk apa 
Yang pertama dia ingin mendebat orang-orang yang bodoh. dia ingin nampakkan keilmuannya dia ingin mendebat mereka tujuannya agar dipuji atau 
Yang kedua agar dia bisa berbangga diri dihadapan para ulama. 

Yang ketiga Atau agar orang-orang semakin condong kepadanya semakin melihat keilmuannya 
apa ancaman yang diakhir hadis Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam Jelaskan maka tempatnya adalah dineraka hadits ini adalah Hadits Shahih 
Ancaman yang sangat jelas bagi siapa yang tujuannya melenceng dari kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala 

Semoga kita dijauhkan dari tujuan-tujuan yang buruk dijauhkan dari godaan setan di dalam hati kita dan semoga kita semua bisa mengikhlaskan niat kita dalam segala macam ibadah terutama sekali dalam menuntut ilmu dan ketahuilah ikhwani fillah rahimani wa rahimakumullah kebaikan itu bukan ada pada orang yang memiliki banyak harta bukan ada pada orang yang memiliki kedudukan yang tinggi tapi kebaikan itu pada apa? 
Rasulullah bersabda Man yuridillahu bihi Khairan yufaqqihhu fiddin 
"Siapapun yang Allah inginkan kebaikan ada pada dirinya apa? Allah banyak hartanya? tidak yufaqqihhu fiddin Allah akan membuat dia menjadi Paham ilmu-ilmu agama 

Barakallah fiikum 
Summa Assalamu'alaikum warahmatullah 

Soal Evaluasi: Apa yang dikatakan oleh Al-Imam Ahmad ketika ditanya oleh murid-murid nya tentang bagaimana seseorang bisa mengikhlaskan niatnya dalam menuntut Ilmu,?

NB:Dilarang mengubah isi materi dan memindahkannya tanpa mencantumkan sumber.

Post a Comment for "Adab Seorang Pelajar Terhadap Dirinya #3 (Adab Menuntut Ilmu Syar’i #4)"